A.
Pengertian
Kepemimpinan Pendidikan
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan
untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan
suara arahan dan bimbingan yang jelas. Kepemimpinan adalah suatu pokok dari keinginanmanusia yang
besar untuk menggerakkan potensi organisasi ,kepemimpinan juga salah satu
penjelas yang paling popular untuk keberhasilan atau kegagalan dari suatu
organisasi. Artinya organisasi sekolah atau institusi pendidikan jika
dinyatakan berhasil dan gagal faktor penentu utamanya adalah kepemimpinan.
Menurut Syahril & Asmidir Ilyas (2009: 241)
mendefenisikan kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain, membimbing, mengkoordinir dan menggerakkan orang lain
yang ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran supaya efesien didalam pencapaian tujuan pndidikan
dan pengajaran.
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah
suatu kemampuan untuk mendorong atau mempengaruhi dalam lingkup penggerakan
pelaksanaan pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien. Dalam kegiatannya pemimpin memiliki kekuasaan
untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan
arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat
dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
B.
Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
Menurut Syahril & Asmidir Ilyas (2009) ada beberapa
fungsi kepemimpinan pendidikan yaitu:
1.
Mendefenisikan misi dan peranan organisasi
2.
Mewujudkan tujuan organisasi
3.
Mempertahankan keutuhan organisasi
4.
Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam
organisasi
Menurut Saiful
Sagala (2012) ada beberapa fungsi kepemimpinan
pendidikan yang berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai antara lain:
1. Fungsi
kepemimpinan pendidikan yang berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai antara lain:
a. Memikir,
merumuskan dengan teliti tujuan kelompok serta menjelaskan supaya
anggota-anggota selalu dapat menyadari dalam bekerja sama mencapai tujuan itu.
b. Memberi
dorongan kepada para anggota kelompok serta menjelaskan situasi dengan maksud
untuk dapat ditemukan rencana-rencana kegiatan kepemimpinan yang dapat memberi
harapan baik.
c. Membantu
para anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan-keterangan yang perlu
supaya dapat mengadakan pertimbangan-pertimbangan yang sehat.
d. Menggunakan
kesanggupan-kesanggupan dan minat khusus dari anggota kelompok
e. Memberi
dorongan kepada setiap anggota untuk melahirkan peranan, pikiran dan ,memilih
buah pikiran yang baik dan berguna dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh
kelompok.
f. Memberi
kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab kepada anggota dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan kemampuan masing-masing demi kepentingan bersama.
2. Fungsi
kepemimpinan pendidikan yang berhubungan dengan penciptaan suasana pekerjaan
yang sehat, antara lain :
a. Memupuk
dan memelihara kesediaan kerjasama didalam kelompok demi tercapainya tujuan
bersama
b. Menanamkan
dan memupuk perasaan pada anggota masing-masingmelalui penghargaan terhadap
usaha-usahanya
c. Mengusahakan
suatu tempat pekerjaan yang menyenangkan baik ruangan, baik fasilitas maupun
situasi
d. Menggunakan
kelebihan-kelebihan yang terdapat pada pimpinan untuk memberi sumbangan dalam
kelompok menuju pencapaian tujuan bersama.
C.
Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah
penanggungjawab tunggal yang bertanggungjawab di lingkungan sekolahnya. Untuk
itu, kepala sekolah sebagai pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan yang
sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
1. Otoriter
(Authoritarian Leadership)
Otoriter yaitu gaya
kepemimpinan berdasarkan pada kekuasaan yang mutlak dan penuh. Dengan kata
lain, pemimpin yang dalam kepemimpinan
disebut sebagai diktator, bertindak mengarahkan pikiran, perasaan dan prilaku
orang lain kepada suatu tujuan yang telah ditetapkannya. Artinya segala
ketentuan dan keputusan berada di tangan pemimpin tersebut.
2. Demokratis
(Democratic Leadership)
Gaya kepemimpinan demokratis adalah
gaya atau cara memimpin yang demokratis, dan bukan karena dipilihnya si pemimpin
secara demokratis. Gaya demokratis
berlandasankan pad pemikiran bahwa aktivitas dalam organisasi akan dapat
berjalan lancer dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapakan apabila
berbagai masalah yang timbul diputuskan bersama antara pejabat yang memimpin
maupun para pejabat yang dipimpin.
3. Kepemimpinan Bebas (Laisez Faire Leadership)
Yaitu pemimpin memberikan kekuasaan
pada bawahan, kelompok dapat mengembangkan sasarannya sendiri dan memecahkan
masalahnya sendiri, pengarahan tiadak ada atau
hanya sedikit.
4.
Pseudo demokratis
Disebut juga demokratis semu.
Seorang pemimpin yang mempunyai tipe ini hanya saja terlihat seperti tipe
demokratistapi sebenarnya bersifat otoriter/absolut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar