Blogger Widgets

Sabtu, 02 Mei 2015

KONSELOR DI DUDI

KONSELOR DI DUDI

  1. Ruang Lingkup Kerja Konselor Di Dunia Usaha Dan Industri
  1. Penempatan Kerja
Pelayanan penempatan memberikan bantuan bagi para pencari kerja dengan menyediakan berbagai informasi tentang pekerjaan, analisis pekerjaan, serta aspek kognitif, afektif dan psikomotorik penempatan kerja lainnya. Dari pihak lembaga kerja, peranan konselor adalah membantu perusahaan memperolah tenaga kerja yang cocok dengan keperluan dengan keperluan perusahaan sesuai dengan jenis, strata, dan struktur pekerjaan yang ada di perusahaan itu. Dipandang dari pihak pencari kerja dan pengusaha, konselor berusaha membangun suasana the right man on the right place, menempatkan pekerja secara tepat sesuai dengan kondisi pribadinya, bakat, minat, serta bidang keahliannya. Layanan penempatan seperti ini juga berlaku bagi para pekerja yang menempati posisi baru dalam struktur atau penjajagan yang ada.
  1. Penyesuaian Kerja
Kepada para pekerja pemula konselor memberikan layanan orientasi. Para pemula itu perlu mendapat persepsi yang tepat, wawasan yang memadai dan cara-cara yang akurat tentang bidang kerja yang baru dijabat itu. Tema utama bidang pelayanan ini adalah Penyesuaian diri secara tepat dan cepat  terhadap tuntutan kinerja di tempat yang baru. Penyesuaian yang seperti ini akan memberikan jaminan awal tentang keberhasilan kerja para pemula itu.
  1. Kepuasan Kerja
Keadaan yang diharapkan adalah para pekerja merasa senang bekerja, merasa kerasan dan puas dengan kondisi yang ada. Kondisi ini akan mengantarkan para pekerja itu bertugas lebih lanjut dengan semangat yang cukup tinggi bahkan semakin tinggi. Keadaan ketidak puasan yang menimpa para pekerja dan pemula, perlu diberikan bantuan layanan konseling untuk mengembalikan semangat kerja dan sikap positif terhadap pekerjaan mereka itu,
  1. Kepindahan Kerja
Kepindahan para pekerja tidak hanya di latar belakangi oleh faktor ketidak puasan dengan pekerjaan yang lama, ada kemungkinan mereka ingin pindah karena ingin memperolah pengalaman baru atau alasan-alasan lainnya. Apapun alasannya, proses pemindahan kerja itu sering kali memerlukan bantuan konseling baik untuk penempatan maupun penyesuaian.  
  1. Pengentasan Masalah Lainnya
Masalah-masalah pribadi berkenaan denga keluarga, kesehatan, sikap, dan kebiasaan sehari-hari, hoby dan waktu senggang, hubungan sosial kemasyarakatan, dan lain sebagainya merupakan obyek penggarapan konseling. Apabila masalah-masalah ini dibiarkan membesar, sedikt banyaknya akan mempengaruhi hubungan kerja dan kinerja pekerja yang bersangkutan dengan perusahaannya. Sebaliknya apabila masalah-masalah pribadi tersebut dapat ditangani dengan baik, dampak positifnya terhadap hubungan kerja dan kinerja pekerja yang dimaksud akan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

  1. Kompetensi Yang Perlu Dipunyai Konselor Di Dunia Usaha Dan Industri
The National Employment Counselors Association (1975) memperkenalkan kemampuan-kemampuan dasar/kompetensi yang harus dikembangkan oleh konselor untuk menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif, kompetensi itu yaitu:
1.      Keterampilan sosial, yaitu kemampuan membentuk kepercayaan, terbuka dan hubungan yang bermanfaat dengan konseli serta dengan cermat menginterpretasikan perasaan baik verbal maupun non verbal dan memberikan pemahaman kepada para pelamar infor masi yang dibutuhkan dan bantuan yang diperlukan.
2.      Keterampilan menilai individu dan kelompok, yaitu kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap individu dan pengaturan kelompok yang disertai dengan penilaian dan pengukuran dari kebutuhan-kebutuhan konseli, karakteristik, potensi, perbedaan individu dan penilain diri sendiri.
3.      Konseling kelompok, yaitu kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar dinamika kelompok dan peran-peran kepemimpinan yang berkelanjutan untuk membantu anggota kelompok untuk memahami permasalahan mereka dan langkah-langkah positif untuk pemecahan masalah mereka.
4.      Pengembangan dan penggunaan informasi yang terkait dengan system, yaitu kemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan bidang pendidikan, jabatan dan informasi pasar tenaga kerja untuk membantu konseli didalam membuat keputusan-keputusan dan merencanakan jabatan.
5.      Pengembangan rencana jabatan dan implementasinya, yaitu kemampuan untuk membantu konseli didalam mengembangkan dan menerapkan suatu rencana kerja yang pantas melalui arus prosedur perbaikan pekerjaan yang diperlukan, termasuk pelatihan dan jasa yang mendukung terkait dengan pekerjaan yang pantas.
6.      Keterampilan penempatan, yaitu kemampuan untuk memastikan dan mengkomunikasikan pemahaman yang dibutuhkan oleh pemberi kerja,  untuk membuat kontak pengembangan pekerjaan yang efektif, dan untuk membantu konseli didalam menampilkan kecakapan-kecakapan dalam hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan pemberi kerja.
7.      Keterampilan hubungan dengan masyarakat, yaitu kemampuan, pengetahuan yang luas yang didasarkan pada pengantar system layanan yang penting di dalam masyarakat, untuk membantu konseli dalam memperolah jasa yang dibutukananya.
8.      Manajemen beban kerja dan keterampilan-keterampilan hubungan didalam kantor,yaitu kemampuan untuk mengkoordinir berbagai aspek konseling dari jumlah keseluruhan program pemanfaatan agen, hasil yang berkelanjutan dan rangkaian yang penuh arti untuk konseli, staf agen dan masyarakat.
9.      Keterampilan pengembangan professional, yaitu kemampuan yang didasarkan pada minat dalam pengembangan profesioanal lebih lanjut, untuk terlibat dalam aktivitas promosi pengembangan secara individu dan didalam profesi, dan untuk menunjukkan contoh, standard dan kinerja konselor yang professional.

  1. Mekanisme Kerja Konselor Di DUDI
1. memenuhi keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor didudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar