TUJUAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Secara umum, bimbingan dan konseling
bertujuan untuk membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai
dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan
dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (latar belakang
keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan
positif lingkungannya.
Menurut Prayitno (1999:16) tujuan umum
bimbingan dan konseling dilakukan dalam rangka pengembangan keempat dimensi
kemanusiaan individu, antara lain :
1.
Dimensi
keindividualan (individualitas)
Mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya secara optimal yang mengarah pada aspek-aspek
kehidupan yang positif.
2.
Dimensi
kesosialan (sosialitas)
Manusia
sebagai makhluk sosial harus mampu berinteraksi, berkomunikasi, bergaul,
bekerja sama, dan hidup bersama dengan orang lain.
3.
Dimensi
kesusilaan (moralitas)
Memberikan
warna moral terhadap perkembangan dimensi pertama dan kedua. Norma, etika, dan
berbagai ketentuan yang berlaku mengatur bagaimana kebersamaan antar individu
seharusnya dilaksanakan.
4.
Dimensi
keberagamaan (religiusitas)
Menitikberatkan
pada hubungan diri manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Di mana manusia tidak
terpukau dan terpaku pada kehidupan di dunia saja, melainkan mengaitkan secara
serasi, selaras, dan seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno
dan Erma Amti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar