Blogger Widgets

Senin, 09 November 2015

KONSEP DASAR BIMBINGAN KELOMPOK

A.    Pengertian kelompok
Kelompok menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1.      Paul B. Horton (dalam Kun Maryati & Juju Suryawati, 2001) kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik.
2.      Robert K Merton (dalam Kun Maryati & Juju Suryawati, 2001) kelompok adalah sekumpulan orang yang Saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
3.      Prayitno (1995 ) kelompok adalah berkumpulnya sejumlah orang yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
B.     Faktor pengikat dalam kelompok
Menurut Prayitno ( 1995 ) ada beberapa faktor pengikat kelompok yaitu:
1.      Adanya interaksi antara orang yang ada dalam kerumunan tersebut
2.      Ikatan emosional sebagai pernyataan kebersamaan
3.      Tujuan atau keinginan bersama yang ingin dicapai
4.      Kepemimpinan yang harus dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan atau kepentingan bersama
5.      Norma yang di akui dan di ikuti oleh mereka yang terlibat di dalamnya
C.     Pengertian bimbingan konseling
Bimbingan adalah proses pemberi bantuan oleh orang yang ahlikepada seorang dan beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapatmengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno & Erman Amti, 2009).
Menurut Rachman Natawidjaja (dalam Winkel, 1997) bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individuyang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan itu dia dapat mengecao kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang mengalami suatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien (Prayitno & Erman Amti, 2009).
D.    Tujuan bimbingan konseling
1.      Tujuan umum
Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungan.
2.      Tujuan khusus
Membantu terentaskan masalah klien dan dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan.
E.     Pengertian bimbingan kelompok
Menurut Prayitno & Erman Amti (2009) bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada suatu kelompok. Gazda (dalam Prayitno & Erman Amti, 2009) bimbingan kelompok di sekolah adalah kegiatan pemberian informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial.
F.      Tujuan bimbingan kelompok
Prayitno & Erman Amti (2009) tujuan dari bimbingan kelompok adalah memperoleh informasi. Informasi ini digunakan untuk menyusun rencana dan mengambil keputusan atau untuk keperluan lain yang relevan dengan informasi yang di berikan.
Beberapa hal yang dapat menunjukkan homogenitas kelompok adalah:
1.      Memiliki kelompok homogen (siswa sekelas atau siswa satu tingkat)
2.      Masalah yang dialami siswa sama yaitu memerlukan informasi  yang akan disajikan itu
3.      Tindak lanjut dari diterimanya informasi itu adalah sama yaitu untuk membuat rencana dan mengambil keputusan
4.      Reaksi atau kegiatan yang dilakukan oleh para anggota dalam pemberian informasi secara relatif adalah sama yaitu mendengarkan, mencatat, dan bertanya.
G.    Pengertian konseling kelompok
Prayitno & Erman Amti (2009) konseling kelompok merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh koselor dan sekelompok orang dimana kelompok memperoleh bahan-bahan untuk mengembangkan dirinya dan pengentasan masalah baik dari konselor maupun rekan anggota kelompok. Lebih dari itu lagi dinamika interkasi sosial yang terjadi secara intensif dalam kelompok akan meningkatkan kemapuan dalam berkomunikasi dan keterampilan sosial pada umumnya, meningkatkan kemampuan pengendalian diri dan tenggang rasa. Dalam kaitan itu suasana kelompok menjadi tempat penempatan sikap, keterampilan dan keberanian sosial yang bertenggangrasa.
H.    Tujuan konseling kelompok

Tujuan konseling kelompok adalah semua anggota kelompok dapat mengentaskan masalah yang di alaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar