A.
Pengertian
komunikasi
Menurut T Hani Handoko (2009: 272)
menyatakan komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan
atau informasi dari seseorang ke orang lain. Pemindahan pengertian tersebut
melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi
juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus fokal dan sebagainya. Komunikasi
adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal diantara sipengirim dengan
sipenerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Komunikasi adalah proses
penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik langsung (secara lisan) maupun tidak langsung (melalui Media), proses
penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada orang lain dan proses penciptaan
arti terhadap gagasan atau ide yang di sampaikan, baik sengaja maupun tidak di
sengaja.
Komunikasi
adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi
tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G, 2003).
B. Pentingnya komunikasi
Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya komunikasi,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah
satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan
komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang
menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan
bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu
makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan
manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi
tersebut.
Komunikasi sebagai suatu proses dengan
mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian-pengertian melalui pengiringan
bermaksud secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan
orgainisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut
rantai pertukaran informasi.
C. Komunikasi dalam organisasi
Goldhaber
(dalam Arni Muhammad, 2005) memberikan defenisi komunikasi organisasi
berikut, “oraganizational communications
is the process of creating an exchange messages whitin a network of
interdependent relationship to cope with environmental uncertainty”. Dengan
arti kata bahwa Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling
menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama
lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Defenisi ini mengandung tujuh konsep, yaitu:
1. Proses
Suatu organisasi adalah
suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan
diantara anggotanya. karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini
berjalan terus-menerus dan tidak ada henti-hentinya maka dikatakan sebagai
suatu proses. Misalnya proses pendirian suatu Bank besar disuatu daerah.
2. Pesan
Pesan adalah susunan
simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh
interaksi dengan orang.
3. Jaringan
Organisasi terdiri dari
satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam
organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini sesamanya terjadi
melewati suatu setjalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Suatu
jaringan komunikasi ini mungkin mencakup hanya dua orang, beberapa orang, atau keseluruhan organisasi. Hakikat dan luas dari
jaringan ini dipengaruhi oleh banyak factor antara lain: hubungan peranan arah
dan arus pesan, hakikat seri dari arus pesan, dan isi dari pesan. faktor yang
mempengaruhi jaringan komunikasi yaitu:
a. peranan
tingkah laku dalam suatu organisasi menentukan siapa yang menduduki posisi atau
pekerjaan tertentu baik dinyatakan secara formal maupun tidak formal.
b. arah
jaringan: komunikasi kepada bawahan, komunikasi kepada atasan dan komunikasi
horizontal.
c. proses
serial dari pesan. Proses serial adalah suatu istilah komunikasi yang maksudnya
selangkah demi selangkah atau dari orang kepada orang lain.
4. Saling
tergantung
Hal ini telah menjadi
sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu system terbuka. Bila satu
bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh kepada bagian
lainnya dan mungkin juga kepada seluruh system organisasi.
5. Hubungan
Karena organisasi
merupakan suatu sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk berfungsinya
bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Oleh karena itu hubungan
manusia dalam organisasi yangmemfokuskan pada tingka laku komunikasi dari orang
yang terlibat dala suatu hubungan perlu dipelajari.
6. Lingkungan
Lingkungan adalah semua
totalitas secara fisik dan factor social yang diperhitungkan dalam pembuatan
keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan dapat dibedakan atas
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Yang termasuk lingkungan internal
adalah Personalia (karyawan), staf, golongan fungsional dari organisasi dan
komponen organisasi lainnya seperti tujuan, produk dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan eksternal adalah langganan, reveransir, saingan dan teknologi.
7. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah
perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Untuk
mengurangi ketidakpastin ini organisasi menciptakan dan menukar pesan diantara
anggota, melakukan suatu penelitian, pengembangan organisasi, dan menghadapi
tugas-tugas yang kompleks dengan integrasi yang tinggi. Ketidakpastian dalam
suatu organisasi juga disebabkan oleh terlalu banyaknya informasi yang diterima
daripada sesungguhnya diperlukan untuk menghadapi lingkungan mereka.
D. Kualitas komunikasi
Menurut Jalaluddin Rahmat (2005)
menyatakan bahwa seseorang dikatakan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif
bila memperlihatkan lima hal: pengertian,
kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan.
1.
Pengertian
Pengertian
artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud
komunikator. Sesesorang yang memiliki pemahaman diri yang baik, secara otomatis
akan melakukan emphatik agar pesan yang ia sampaikan dapat diterima dan
dimengerti oleh orang lain tanpa harus merubah tujuan komunikasi yang ia
harapkan. Selain itu ia pun dapat menerima pesan sesuai dengan pengertian yang
diharapkan komunikator. Sehingga ia terhindar dari kegagalan menerima isi
pesan secara cermat (primary breakdown in communication/kegagalan komunikasi primer).
2.
Kesenangan
Kesenangan diartikan bahwa bila seseorang yang memahami
diri dengan baik ia akan berkomunikasi yang berdampak kesenangan. Ketika kita
mengucapkan “selamat pagi, apa kabar?”Hal itu tidak dimaksudkan mencari
keterangan. Komunikasi itu hanya dilakukan untuk mengupayakan agar orang lain
merasa senang atau menimbulkan kesenangan. Komunikasi ini lazim disebut komunikasi fatis (phtic communication).
3.
Mempengaruhi
Sikap
Seseorang yang memiliki pemahaman diri yang baik
akan sangat efektif untuk mempengaruhi orang lain karena ia selalu berusaha
untuk mengukur apa yang dirasakan dan dimengerti oleh dirinya sehingga akan
ia jadikan sebagai parameter bagaimana orang lain merasakan dan mengerti
seperti bagaimana ia mengerti dan merasakan apa yang ada pada dirinya. Komunikasi
menyebutnya sebagai persuasive skill(ketrampilan
mempengaruhi).
4.
Hubungan
Sosial yang Baik
Dengan pemahaman diri yang baik, komunikasi pun akan efektif untuk membina
hubungan social yang produktif. Sehingga kita dapat menumbuhkan dan
mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan assosiasi
(inclusion), pengendalian dan kekuasaan
(control), dan cinta serta kasih sayang (affection). Secara
singkat, kita ingin
bergabung dan berhubungan dengan orang
lain
5.
Tindakan.
Komunikasi
untuk menimbulkan pengertian memang sukar, tetapi lebih sukar lagi mempengaruhi
sikap.Jauh lebih sukar lagi mendorong orang bertindak.Tetapi efektivitas
komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan komunikan. Misalnya
seorang salesman mampu membuat calon konsumennya membeli barang yang
dinginkan.Menimbulkan tindakan nyata merupakan indicator efektivitas yang
paling penting.Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih
dahulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap atau menumbuhkan
hubungan yang baik. Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi.
Ini bukan saja memerlukan pemahaman kualitas diri yang baik tetapi juga
faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku manusia.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi.
1. Meningkatkan umpan balik. Kesalah
pahaman dapat dikurangi jika proses umpan balik dilakukan dengan baik.
Mekanisme umpan balik dalam organisasi sama pentingnya dengan komunikasi antar
pribadi.
2. Empati. Empati pada dasarnya
merupakan komunikasi yang dilakukan berorientasi pada penerima. Komunikator
harus menempatkan dirinya sebagai penerima, sehingga proses penyandian,
penggunaan bahasa dan saluran disesuaikan dengan kondisi penerima.
3. Pengulangan. Cara yang efektif untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi adalah mengulangi pesan. Pengulangan
membatu pendengar atau penerima untuk menginterpretasikan pesan yang tidak
jelas atau terlalu sulit untuk dipahami ketika pertama kali mendengar.
4. Menggunakan bahasa yang sederhana.
Bahasa yang kompleks, istilah-istilah teknis dan jargon menyebabkan komunikasi
sulit dipahami oleh pendengar atau penerima. Tidak benar bahwa gagasan yang
bagus dan ilmiah harus disampaikan dalam bahasa yang ilmiah dan teknis.
5. Penentuan waktu yang efektif. Suatu
permasalahan dalam komunikasi antar pribadi dimana komunikator mulai
menyampaikan pesannya pada saat penerima belum siap untuk mendengarkannya. Cara
yang efektif adalah mengelola waktu untuk komunikasi sehingga pesan yang
disampaikan tersusun dengan baik, ringkas dan mudah dipahami.
6. Mendengarkan secara efektif. Salah
satu cara meningkatkan komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan
mendengarkan secara efektif. Komunikasi adalah masalah memahami dan dipahami.
7. Mengatur arus informasi. Untuk
mengatasi hambatan komunikasi karena beban informasi yang berlebihan adalah
dengan mengatur arus informasi. Komunikasi diatur mutunya, jumlahnya dan cara
penyampaiannya. Informasi yang disampaikan harus sistematis, ringkas dan
memiliki bobot tingkat kepentingan yang cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar