Blogger Widgets

Minggu, 22 November 2015

SUPERVISI PENDIDIKAN

  1. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan
1.      Pengertian Supervisi Pendidikan
Secara etimologi “supervisi” berasal dari kata “super” dan “vision” yang masing-masing kata berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas.  Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
Supervisi pengajaran adalah usaha yang dilakukan oleh supervisor dalam membantu guru dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola proses belajar mengajar.
Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran (Maryono, 2011: 17).
Jadi dapat disimpulkan bahwa  Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan
2.      Rasional
Pekerjaan menuntut adanya sikap profesional. Apalagi profesi guru yang sehari-hari menangani makhluk hidup yang berupa anak-anak atau siswa dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Pekerjaaan guru menjadi lebih berat tatkala menyangkut peningkatan kemampuan anak didiknya, sedangkan kemampuan dirinya mengalami stagnasi. Guru yang profesional adalah mereka yang memiliki kemampuan profesional dengan berbagai kapasitasnya sebagai pendidik. 
3.      Tujuan Supervisi Pendidikan
Tujuan umumnya adalah membantu gur meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik. 
Sedangkan tujuan khusus dari supervisi pendidikan adalah:
a.       Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi.
b.      Untuk melaksnakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
c.       Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan tersebut.
d.      Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
e.       Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
f.       Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.
4.      Fungsi  supervisi pendidikans
a.       Mengkoordinasi semua usaha sekolah
1)      Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran menurut pandangannya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang bersifat individu tersebut perlu dikoordinasi. Itulah fungsi supervisi.
2)      Usaha-usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
3)      Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan
Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. Oleh karena itu, guru selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. Untuk itu, perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
b.      Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah.
c.       Memperluas pengalaman guru
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
d.      Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar.
e.       Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan.
f.       Menganalisis situasi belajar mengajar
Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.
g.      Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar.
h.      Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.
  1. Ruang Lingkup Supervisi Pendididkan
1.      Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola PBM agar mampu mencapai tujuan pembelajaran.  Supervisi akademik sebagai refleksi praktis untuk melihat realitas dalam pengelolaan KBM mulai dari perencanaan penyajian materi, penilaian dan perbaikan dari hasil PBM, melihat kelebihan dan kekurangan guru dan upaya untuk mengembangkan kemampuan guru untuk memfasilitasi belajar bagi murid agar kualitas hasil belajar optimal.
Senada dengan itu,  supervisi akademik adalah supervisi yang mengarah pada pengendalian dan pembinaan bidang akademik melalui kegiatan dan proses pembelajaran disekolah agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik Dengan demikian supervisi akademik adalah kegiatan pengawasan yangditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi dalam upaya meingkatkankualitas produk didik melalui usaha memotivasi, membimbing, membina, dan mengarahkan orang-orang yang terkait dengan kegiatan akademik.
Hakikat (Esensi) dari Supervisi Akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dengan tetap tidak terlepas dan penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola PBM
2.      Manajeral
Administrasi manajerial secara resmi digunakan setelah terbitnya Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah. Yang menjadi ruang lingkup supervisi manajerial dalam Permendiknas tersebut adalah pengelolaan dan administrasi pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan, serta pelaksanaan Standar  nasional pendidikan.
Dengan kata lain Supervisi manajerial merupakan kegiatan supervisi berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, dan sumber daya lainnya.
  1. Prinsip Supervisi Pendidikan
Supervisor dalm melaksanakan supervisi hendaknya bertumpu atau bepedoman pada prinsip-prinsip supervisi. 
1.      Prinsip-prinsip positif meliputi sebagai berikut:
a.       Prinsip Konstruktif dan Kreatif
b.      Supervisi hendaklah lebih berdasarkan sumber-sumber kolektif dari kelompok
c.       Supervisi didasarkan pada hubungan profesional dari pada hubungan pribadi
d.      Supervisi harus dapat mengembangkan segi-segi kelebihan yang dipimpin
e.       Supervisi harus memberikan perasaan aman kepada anggota
f.       Supervisi hendaknya bersifat progresif
g.      Supervisi memperhatikan kesejahteraan guru-guru dan para karyawan
h.      Supervisi didasarkan pada keadaan riil dan sebenarnya
i.        Supervisi hendaknya sederhana dan informal dalam pelaksanaanya
j.        Supervisi hendaknya subyektif dan dapat mengevaluasi diri sendiri
2.      Prinsip-prinsip negatif
a.       Tidak boleh bersikap otoriter
b.      Tidak boleh mencari-cari keslahan guru
c.       Supervisor bukan inspsektor yang bertugas memeriksa
d.      Tidak boleh mengganggap dirinya lebih baik dari guru-guru
e.       Tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil
f.       Tidak boleh lekas kecewa saat menemui kegagalan
  1.  Peranan Supervisi Pendidikan

Peranan supervisor adalah memberi dukungan (support), membantu (assisting), dan mengikut sertakan (shearing). Selain itu peranan seorang supervisor adalah menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga guru-guru merasa aman dan bebas dalam mengembangkan potensi dan daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab. Suasana yang demikian hanya dapat terjadi apabila kepemimpinan dari supervisor itu bercorak demokratis bukan otokraris. Kebanyakan guru seolah-olah mengalami kelumpuhan tanpa inisiatif dan daya kreatif karena supervisor dalam meletakkan interaksi bersifat mematikan.

1 komentar: